Use of Different Dosages of Gonadotrophine Hormones For Java Combtail (Belontia hasselti) Spawning Semi Naturally
Abstract
Java combtail (Belontia hasselti) is a fish originating from swamps that is widely used by the community and needs to be developed through hatchery cultivation. The Kelekar II Farmer Group in Burai Village, Tanjung Batu District, Ogan Ilir Regency is one of the farmer groups that still relies on seasonal harvests from nature. Excessive agility fishing activities can threaten the extinction of the java combtail population. Research purpose to determine the effect of giving different gonadotrophine hormone on the semi-natural spawning of java combtail (Belontia hasselti) in Burai village, Tanjung Batu District. This research was carried out in Burai Village, North Indralaya, Ogan Ilir Regency, South Sumatra, in September-November 2022. The spawning of the java combtail used a different dose in treatment 1 (P1) by injecting the gonadotropin hormone at a dose of 0.3 ml kg-1 fish weight and treatment 2 (P2) by injecting gonadotropin hormone dose of 0.5 ml kg-1 fish weight. The research results obtained the best dose of 0.5 ml kg-1 resulting produced a fecundity at 2.677 eggs, hatching time at 24 hours, fertilization rate at 75%, hatching rate at 93% and Survival Rate (SR) at 80.8%. Water quality obtained in this research activity is a temperature ranged from 25.9-32.0 oC, pH 5.1-6.65, DO 3.1-6.65 mg L-1 and ammonia 0.051-0.121 mg L-1.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustinus, F. dan Gusliany., 2020. Identifikasi ektoparasit pada ikan kapar (Belontia hasselti) yang dipelihara di kolam terpal. Jurnal Ziraa’ah. 45(2) : 103-110.
Agustinus, F. dan Minggawati, I., 2021. Domestikasi ikan kapar (Belontia hasselti) yang tertangkap di Sungai Sebangau. Jurnal Ziraa’ah. 46(3) : 363-370.
Andriyanto, W., Slamet, B. dan Ariawan., 2013. Perkembangan embriodan rasio penetasan telur ikan kerapu raja sunu (Plectropoma laevis) pada suhu media berbeda. Jurnal Ilmu dan Tekonologi Kelautan Tropis. 5(1) : 192-207.
Arifin, O. Z., Wahyulia, C., Jojo, S., dan Anang, H. K., 2017. Ketahanan ikan tambakan (Helostoma temminckii) terhadap beberapa parameter kualitas air dalam lingkungan budidaya. Jurnal Riset Akuakultur. 12(3) : 241-251.
Budiana., dan Rahardja, B.S., 2018. Teknik pembenihan ikan gurame (Osphronemus gouramy) di Balai Benih Ikan Ngoro, Jombang. Journal of Aquaculture and Fish Health. 7(3) : 90-98.
Dewantoro, E., Yudhiswara, N. K. dan Farida., 2017. Pengaruh penyuntikan hormon ovaprim terhadap kinerja pemijahan ikan tengadak (Barbonymus schwanenfeld II). Jurnal Ruaya. 5(2) : 1-9.
Effendie, M. I., 1997. Biologi Perikanan. Bogor : Yayasan Pustaka Nusantara.
Fathur., 2022. Pemijahan Ikan Selincah (Belontia hasselti) Secara Semi Alami Dengan Sex Ratio Berbeda. Skripsi. Universitas Sriwijaya
Hasan, H., Farida. dan Suherman., 2016. Pemijahan ikan biawan (Helostoma temminckii) secara semi buatan dengan rasio jantan yang berbeda terhadap fertisasi, daya tetas telur dan sintasan larva. Jurnal Ruaya, 4(2) : 13-24.
Hill, J.E., Kilgore, K.H., Pouder, D.B., Powell, J.F., Watson, C.A. and Yanong, R.P., 2009. Survey of ovaprim use as a spawning aid in ornamental fishes in the United States as administered through the University of Florida Tropical Aquaculture Laboratory. North American Journal of Aquaculture, 71(3) : 206-209.
Irawan, D. dan Yunus, M., 2015. Tehnik pemijahan ikan sepat siam (Trichogaster pectoralis) secara semi alami. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur, 13(1) : 49-53.
Raharjo, E.I., Rachimi dan Holidan, H., 2016. Pengaruh dosis ovaprim terhadap lama waktu pemijahan, daya tetas telur dan kelangsungan hidup larva ikan biawan (Helostoma temmincki). Jurnal Ruaya: Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan, 4(1) : 29-32
Leonita, V., Utomo, D.S.C. dan Fidyandini, H.P., 2021. Comparative test of ovaprim, spawnprim, and HCG in the process spawning of Pangasianodon hypophthalmus, Jurnal Perikanan dan Kelautan, 26(1) : 17-25.
Murni, N., Insana dan A. H. Sambu. 2015. Optimasi dosis yang berbeda terhadap daya tetas (hatching rate) dan sintasan pada telur ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang diberi ekstrak meniran (Phillanthus niruri). Jurnal Ilmu Perikanan Octopus. 4(2) : 410-416.
Nuraini., H. Alawi., Nurasiah dan N. Aryani. 2013. Pengaruh sGnRH + domperidon dan waktu laten berbeda terhadap ovulasi dan penetasan telur ikan selais. Berkala Perikanan Terubuk. 41(2) : 1-8.
Pratama, B.A., Susilowati, T. dan Yuniarti, T., 2018. Pengaruh perbedaan suhu terhadap lama penetasan telur, daya teteas telur, kelulushidupan dan pertumbuhan benih ikan gurame (Osphronemus gouramy) strain bastar. Jurnal Sains Akuakultur Tropis. 2(1) : 59-65.
Rosyida, A., Nugroho, R.A., Basuki, F., Yuniarti, T. dan Hastuti, S., 2021. Performa reproduksi induk ikan nilem (Osteochilus hasselti) yang disuntik hormon sintetis sGnRH-a dan anti dopamin dengan dosis berbeda. Jurnal Sains Akuakultur Tropis. 5(2) : 97-106.
Sari, I.P. dan Khairul., 2022. Aspek biologi ikan kepar (Belontia hasselti Valenciennes, 1831). Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains. 5(1) : 130-137.
Sinaga, I. dan Telambanua, E.I., 2020. Efektifitas penggunaan ovaprim dengan dosis yang berbeda pada pemijahan ikan mas (Cyprinus carpio). Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan. 2(1) : 26-30.
Sinjal, H., 2014). Efektifitas ovaprim terhadap lama waktu pemijahan, daya tetas telur dan sintasan larva ikan lele dumbo, Clarias gariepinus. E-Journal Budidaya Perairan, 2(1) : 14-21.
Waspada, A. J. 2012. Performa reproduktif ikan patin (Pangasius hypopthalmus) dalam merespon tingkat penambahan tepung kroto pada formulasi pakan berbasis bahan baku lokal. Jurnal Ijas. 2(2) : 47-53.
DOI: http://dx.doi.org/10.33087/akuakultur.v8i2.179
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Published by Aquaculture Program Study, Faculty of Agriculture, Batanghari University |


